Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Metabolisme Lemak beserta karbohidrat lemak dan protein

Gangguan Metabolisme Lemak

 wawasankau.com

Definisi :

Metabolisme lemak (lipid) adalah suatu proses pencernaan, penyerapan, transportsi, penggunaan dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahkluk hidup

Hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati

Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang.
Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan.
Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.

Gangguan Metabolisme Lemak
1. Hiperlipidemia
2. hiperlipidemia (Herediter)
a. Tipe 1
b. Tipe 2
c. Tipe 3
d. Tipe 4
3. Hiperlipidemia sekunder
a. Diabetes melitus
b. Hipotiroidisme
c. Sindroma nefrotik
d. Gangguan hati
e. Obesitas
4. Hipolipoproteinemia
5. Perlemakan hepar
6. Lipidosis

Hiperlipidemia
Hiperlipidemia (Hyperlipoproteinemia) adalah tingginya kadar lemak (kolesterol, trigliserida maupun keduanya) dalam darah
Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh, terutama di hati dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan di kemudian hari
Dua lemak utama dalam darah adalah kolesterol dan trigliserida
Lemak mengikat dirinya pada protein tertentu sehingga bisa mengikuti aliran darah; gabungan antara lemak dan protein ini disebut lipoprotein.

Lipoprotein yang utama
Kilomikron
VLDL (very low density lipoproteins)
LDL (low density lipoproteins)
HDL (high density lipoproteins)
Setiap jenis lipoprotein memiliki fungsi yang berbeda dan dipecah serta dibuang dengan cara yang sedikit berbeda
Kadar lemak yang abnormal dalam sirkulasi darah (terutama kolesterol) bisa menyebabkan masalah jangka panjang

Contoh: aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis meningkat pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol total yang tinggi
Kadar kolesterol total yang ideal adalah 140-200 mg/dL atau kurang
Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dL, maka resiko terjadinya serangan jantung adalah lebih dari 2 kali

Penyebab
Kadar lipoprotein, terutama kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan bertambahnya usia
Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
Obesitas
Diet kaya lemak
Kurang melakukan olah raga
Penggunaan alkohol
Merokok sigaret
Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
Kelenjar tiroid yang kurang aktif

Gambar
Gejala
Biasanya kadar lemak yang tinggi tidak menimbulkan gejala.
Kadang-kadang, jika kadarnya sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk suatu pertumbuhan yang disebut xantoma di dalam tendo (urat daging) dan di dalam kulit.
Kadar trigliserida yang sangat tinggi (sampai 800 mg/dL atau lebih) bisa menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gejala dari pankreatitis (misalnya nyeri perut yang hebat).
Diagnosa
Untuk mengukur kadar kolesterol LDL, HDL dan trigliserida, sebaiknya penderita berpuasa dulu minimal selama 12 jam.
Kadar lemak dalam darah

Pengobatan
- Menurunkan berat badan jika mereka mengalami kelebihan berat badan - Berhenti merokok - Mengurangi jumlah lemak dan kolesterol dalam makanannya - Menambah porsi olah raga - Mengkonsumsi obat penurun kadar lemak (jika diperlukan)
Obat-obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lemak darah

Hiperlipidemia sekunder
Hiperlipidemia sekunder merupakan gangguan yang disebabkan oleh faktor tertentu seperti penyakit dan obat-obatan

A. Diabetes Melitus
-Penderita NIDDM umumnya akan menyebabkan terjadinya hipertrigliseridemia
-Penyebabnya pada glukosa darah tinggi akan menginduksi sintesis kolesterol dan glukosa akan dimetabolisme menjadi Acetyl Co A. Acetyl Co A ini merupakan prekusor utama dalam biosintesis kolesterol.
-Sehingga akan menyebabkan produksi VLDL-trigliserida yang berlebihan oleh hati dan adanya pengurangan proses lipolisis pada lipoprotein yang kaya trigliserida
B. Hipotiroidisme
-Pengaruh hipotiroidisme pada metabolisme lipoprotein adalah peningkatan kadar kolesterol-LDL yang diakibatkan oleh penekanan metabolik pada reseptor LDL, sehingga kadar-LDL akan meningkat antara 180-250 mg/dL.
-bila penderita ini menjadi gemuk karena kurangnya pemakaian energi oleh jaringan perifer, maka kelebihan kalori ini akan merangsang hati untuk meningkatkan produksi VLDL-trigliserida dan menyebabakan peningkatan kadar trigliserida juga
C. Sindrom nefrotik
-Sindrom nefrotik akan menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia. Hal ini diakibatkan oleh adanya hipoalbuminemia yang akan merangsang hati untuk memproduksi lipoprotein berlebih.
D. Gangguan hati
-Sirosis empedu primer dan obstruksi empedu ekstra hepatik dapat menyebabakan hiperkolesterolemia dan peningkatan kadar fosfolipid plasma yang berhubungan dengan abnormalitas lipoprotein
-kerusakan hati yang parah dapat menyebabakan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida
-Hepatitis akut juga dapat menyebabkan kenaikan kadar VLDL dan kerusakan formasi LCAT.
E. Obesitas
-Pada orang yang obesitas, karena kurangnya pemakaian energi oleh jaringan perifer akan meyebabkan kelebihan kalori yang dapat merangsang hati untuk menungkatkan produksi VLDL-trigliserida dan peningkatan trigliserida.

Hipolipoproteinemia

Hipolipoproteinemia (Hypolipoproteinemia) adalah rendahnya kadar lemak dalam darah
Hipolipoproteinemia jarang menimbulkan masalah, tetapi bisa merupakan petunjuk adanya penyakit lain.
Sebagai contoh, kadar kolesterol yang rendah bisa ditemukan pada:  - Kelenjar tiroid yang terlalu aktif - Anemia - Kekurangan gizi (malnutrisi) - Kanker - Malabsorbsi (gangguan penyerapan zat makanan di saluran pencernaan).
Hipobetalipoproteinemia : kadar kolesterol LDL sangat rendah, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak memerlukan pengobatan.
Abetalipoproteinemia : tidak terdapat kolesterol LDL dan tidak dapat membuat kilomikron, sehingga menyebabkan:
malabsorbsi lemak dan vitamin yang larut dalam lemak
pergerakan usus yang abnormal
tinja berlemak (steatorrhea)
bentuk sel darah merah yang ganjil
kebutaan akibat retinitis pigmentosa. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tetapi mengkonsumsi sejumlah besar vitamin E dan vitamin A bisa memperlambat atau menunda terjadinya kerusakan sistem saraf.
Penyakit Tangier : memiliki kadar kolesterol HDL yang sangat rendah dan menyebabkan kelainan fungsi saraf serta pembesaran kelenjar getah bening, amandel, hati dan limpa

Perlemakan Hepar
Perlemakan hati terjadi karena lemak yang berlebih menumpuk di dalam sel liver (hati).
normal saja bagi hati untuk mengandung sejumlah lemak asalkan jumlahnya tidak melebihi 10% dari berat hati itu sendiri.
Apabila jumlahnya sudah melewati batas, itu tanda hati mengalami perlemakan. Jika kondisi ini tidak ditangani, akan memungkinkan munculnya komplikasi serius (Hepatitis)
Umumnya perlemakan hati terjadi karena konsumsi lemak terlalu banyak, contohnya makanan gorengan
Konsumsi kalori berlebihan juga menyebabkan lemak tertimbun di hati.
lemak akan menyelimuti hati dan masuk ke sel-sel hati. Akibatnya fungsi sel hati menjadi terganggu
A. Alkoholik
-karena kelebihan minum alkohol
B. Non Alkoholik
-kelebihan berat badan atau kegemukan yang disebabkan karena terlalu sering makan makanan berlemak tinggi dan berkalori tinggi.

Lipidosis
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelainan pada enzim-enzimyang memecah lemak, yang mengakibatkan penumpukan bahan-bahan racun yang dihasilkan oleh lemak di dalam jaringan
Kelainan pada enzim-enzim ini bisa menyebabkan penumpukan bahan lemak tertentu, yang dalam keadaan normal telah dipecahkan oleh enzim. Lama-lama, penumpukan ini bisa mengancam berbagai organ tubuh.
Yang termasuk ke dalam lipidosis:
1. Penyakit Gaucher
2. Penyakit Niemann-Pick
3. Penyakit Fabry
4. Penyakit Wolman
5. Xantomatosis Serebrotendinosa
6. Sitosterolemi
7. Penyakit Refsum
8. Penyakit Tay-Sachs

Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Metabolisme Lemak

Pemeriksaan HDL Kolesterol
Pemeriksaan Profil Lipid
1. Pemeriksaan HDL Kolesterol
HDL kolesterol merupakan kolesterol densitas tinggi yang berperan dalam metabolisme lipid yaitu mengangkut kolesterol dari jaringan perifer ke hati untuk di metabolisme.
Kadar HDL kolesterol yang rendah berhubungan dengan meningkatnya resiko penyakit jantung koroner dan arteri koroner
Prinsip: LDL, VDRL, dan kilomikron diendapkan oleh asam fosfotungstat dan magnesium klorida. Setelah di sentrifuge, HDL tetap berada dalam larutan (supernatant). Selanjutnya HDL-kolesterol ditentukan dengan metode CHOD-PAP.

Cara kerja

1. Serum atau plasma 500 mikroliter
2. Larutan pengendap 50 mikroliter
3. Campur, biarkan selama 10 menit pada suhu kamar, centrifuge selama 15 menit pada 3500-4000 rpm atau 2 menit pada 12.000rpm

Harga Normal

2. Pemeriksaan Profil Lipid
Pemeriksaan profil lipid merupakan pemeriksaan panel lipid untuk memeriksa lemak dalam darah. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan kadar kolesterol total, trigliserida, HDL-kolesterol dan LDL-kolesterol

Pemeriksaan kolesterol total diperiksa dengan metode CHOD-PAP
trigliserida diperiksa dengan metode GPO-PAP
HDL kolesterol dengan metode presipitasi PTA
LDL-kolesterol dapat diperiksa dengan metode direk atau dapat dihitung langsung dengan rumus/ formula Fiedwald, akan tetapi harus sedikitnya sudah diketahui kadar kolesterol total, kadar trigliserida dan kadar HDL kolesterol. (kadar trigliserida serum tidak lebih dari 400 mg/dl)
Formula Friedwald:
LDL-kolesterol= kolesterol total-trigliserida/5-HDL-kolesterol
Cara kerja:
1.  Lakukan pemeriksaan kadar kolesterol total dengan metode CHOD-PAP
2.  Lakukan pemeriksaan kadar trigliserida dengan metode GPO-PAP
3.  Lakukan pemeriksaan kadar HDL kolesterol dengan metode presipitasi PTA dan metode CHOD-PAP
4. Lakukan pemeriksaan kadar LDL-kolesterol dengan metode langsung atau dihitung dengan rumus Friedwald.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Comments